Pascasarjana Farmasi UGM Optimalkan Daya Saing di Era Global Melalui Kurikulum

Farmasi UGM – Guna menyiapkan daya saing di era global, Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM telah berbenah diri dengan menyelenggarakan Workshop Outcome-Based Education (OBE) untuk Prodi S2 dan S3 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi UGM pada tanggal 10-12 Desember 2018. OBE sendiri merupakan konsep penyelenggaraan pendidikan berbasis luaran yang dalam prosesnya bersinergi dengan keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif. Selain itu, sistem OBE ini juga sesuai dengan peraturan pemerintah, yang mewajibkan kurikulum prodi sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti). Oleh karena itu, penyelenggaraan workshop ini menjadi jawaban bagi Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM untuk lebih kompetitif tidak hanya di kancah nasional tapi juga internasional.

Workshop hari pertama dibuka dengan fokus penyusunan Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) dan portofolio untuk prodi S3 Fakultas Farmasi UGM. Peserta yang terdiri dari seluruh dosen prodi S3 dibekali dengan materi pelaksanaan assessment dan dokumentasi hasil oleh Leni Sophia Heliani, M.Sc., D.Sc. dan Sosialisasi SIOBA dan Sistem Informasi untuk portofolio oleh Guntur Budi Herwanto, M.Cs.

Workshop dilanjutkan pada hari kedua dengan fokus diskusi penyusunan RPKPS untuk prodi S2 Fakultas Farmasi UGM. RPKPS telah disesuaikan berdasarkan OBE menjadi acuan bagi prodi untuk menyelenggarakan sarana pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi sesuai Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang telah ditetapkan sebelumnya

Pada pelaksanaan workshop hari ketiga yang bertajuk ‘Workshop Penyusunan Pedoman Penilaian Tugas Akhir Mahasiswa’ dimanfaatkan untuk menaggulangani bias dalam penentuan kedalaman, ruang lingkup dan rubrik penilaian tugas akhir mahasiswa Fakultas Farmasi UGM. Sebagai narasumber, Prof. dr Iwan Dwiprahasto M.Med.Sc., Ph.D. didapuk membawakan topik ‘Spesifikasi Tugas Akhir’ sesuai KKNI. “KKNI meliputi kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, serta kewenangan dan tanggung jawab yang penyesuaian learning outcome berdasarkan spesifisitas dari tiap-tiap fakutas” ujar Iwan.

Materi terakhir disampaikan oleh Dr. Erwan Agus Purwanto M.Si. terkait diversifikasi bentuk tugas akhir. “Berbagai kesulitan yang dialami mahasiswa memotivasi kami untuk menyusun diversifikasi bentuk tugas akhir mahasiswa” kata Erwan. Peserta antusias mengikuti workshop OBE ini secara keseluruhan dan telah menghasilkan draft RPKPS, portofolio dan panduan tugas akhir mahasiswa untuk dapat disempurnakan lebih lanjut. (Yudi)

Leave A Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

*